Faktor Pendukung Dan Penghambat Perkembangan Pengunjung Ke Obyek Wisata Goa Cerme Di Imogiri Bantul

Isi Artikel Utama

Maximianus Agus Prayudi

Abstrak

Dampak pandemi Covid-19 terhadap kehidupan perekonomian sangat terasa. Banyak terjadi pengangguran dan penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke obyek wisata di Indonesia. Kondisi ekonomi agak tepuruk sehingga diharapkan obyek-obyek wisata termasuk Goa Cerme dapat mendongkrak kondisi ekonomi yang memprihatinkan menjadi kebangkitan ekonomi sesudah terjadinya pandemi Covid-19. Metode yang digunakan untuk penyusunan artikel ini adalah metode dokumentasi dan observasi untuk pengumpulan data, dan metode induktif untuk menganalisis data. Kesimpulan paparan ini adalah keberadaan obyek wisata Goa Cerme tidak mampu meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat dan pemerintah kabupaten Bantul dan Gunungkidul karena faktor penghambat (kondisi infrastruktur, kebersihan, kenangan, rambu-rambu petunjuk dan dualisme pengelolaan) lebih dominan dari pada faktor pendukung (keindahan dan kesejukan serta kelengkapan sarana prasarana). Disarankan terutama dalam bidang pengelolaan obyek wisata yang dualisme pengelolaan dapat diatasi melalui Peraturan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni tidak ada pungutan retribusi dua kali, serta adanya petugas kebersihan di lokasi obyek wisata Goa Cerme sehingga mampu menjaga kebersihan lingkungan.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Maximianus Agus Prayudi. (2023). Faktor Pendukung Dan Penghambat Perkembangan Pengunjung Ke Obyek Wisata Goa Cerme Di Imogiri Bantul. JURNAL NUSANTARA, 6(2), 18–27. Diambil dari https://jurnal.akparda.ac.id/index.php/nusantara/article/view/70
Bagian
Articles