TRADISI MASYARAKAT TENGGER BROMO SEBAGAI SALAH SATU ASET WISATA BUDAYA INDONESIA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji realita kegiatan masyarakat Tengger Bromo dalam upaya mempertahankan dan melestarikan tradisi budaya yang dapat menjadi salah satu keragaman dan kekayaan khasanah wisata budaya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dari Miles dan Huberman yaitu laporan utama reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang diadakan serentak bersamaan dengan proses pengumpulan data, dalam bentuk siklus selama proses penelitian. Penelitian ini juga berhasil mengidentifikasi aktivitas masyarakat sebagai tradisi budaya yaitu berkaitan dengan siklus kehidupan seperti upacara kehamilan (sesayut), upacara kelahiran (brokohan), upacara perkawinan (praswalagara), dan upacara kematian (entas-entas); kehidupan masyarakat seperti pujan kasanga (pujan mubeng), mayu desa (unan-unan); siklus pertanian (liliwet); gejala alam; dan ritual-ritual tradisi lainnya seperti hari raya kasada dan hari raya karo. Bersama-sama dengan pihak terkait sepertipemerhati pariwisata, pelaku wisata, dinas kebudayaan dan pariwisata, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), serta pihak lain yang terkait, masyarakat Tengger berhasilmempertahankan dan melestarikan tradisi mereka menjadi salah satu kekayaan khasanah wisata budaya dan keberagaman wisata di Indonesia khususnya wisata budaya yang dapat dijual kepada wisatawan sebagai daya tarik wisata budaya.