@article{Prayudi_2020, title={DAMPAK COVID -19 TERHADAP PARIWISATA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA }, volume={3}, url={https://jurnal.akparda.ac.id/index.php/nusantara/article/view/20}, abstractNote={<p style="text-align: justify;">Covid-19 atau Corona Virus Disease 2019, pada tahun 2020 ini telah memporak porandakan kesehatan bagi banyak negara di dunia dengan korban meninggal mencapai 692.309 orang pada tanggal 3 Agustus 2020. Keganasan Covid-19 ini juga melanda Indonesia, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Di samping korban manusia atau warga negara meninggal dan menderita sakit, juga berdampak pada perkembangan industri pariwisata khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampai pada bulan mei 2020 pandemi Covid-19 telah mengakibatkan kerugian Rp 27 miliar, akibat tidak ada turis yang datang ke obyek wisata dan menginap di hotel. Kesimpulan uraian artikel ini adalah pandemi Covid-19 berdampak negatif atau merugikan bagi perkembangan industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun dengan dimulainya penerapan ‘’New Normal ‘’ maka pariwisata berkembang secara positif dan ini akan berdampak pada perkembangan ekonomi negara dan masyarakat, sebab pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian negara dan masyarakat. Disarankan ada sosialisasi yang terus menerus tetapi santun, supaya masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan selama mengadakan kegiatan, khususnya kegiatan dalam bidang pariwisata. </p>}, number={2}, journal={JURNAL NUSANTARA}, author={Prayudi, M. Agus}, year={2020}, month={Aug.}, pages={14–20} }